Ibu hamil memiliki kebutuhan makan yang berbeda karena ada janin yang tumbuh di rahimnya. Bukan berarti, ibu hamil harus melipatgandakan jumlah konsumsi makannya, tapi yang penting adalah kualitas makanan yang masuk. Apa saja kebutuhan energi dan zat-zat yang harus dipenuhi ibu hamil?
Kebutuhan Makan Ibu Hamil
Energi
Energi dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang janin, dan perubahan dalam tubuh ibu. Proses pembentukan sel-sel baru, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah bayi melalui plasenta, dan pembentukan enzim serta hormon yang mengatur pertumbuhan bayi. Jumlah tambahan energi yang dibutuhkan ibu hamil adalah 285 kkal (kilokalori) perhari.
Protein
Protein penting bagi pertumbuhan jaringan tubuh bayi dan penambahan jaringan tubuh ibu hamil. Selain itu protein juga penting bagi pembentukan semua bahan seperti hormon, pada ibu dan bayi. Jika kebutuhan protein seseorang dalam keadaan normal adalah sekitar 1 g per kg berat badan, maka pada ibu hamil harus ditambah sekitar 12 g.
Vitamin
Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan vitamin A untuk pertumbuhan, vitamin B1, B2, dan niasin untuk menghasilkan energi. Disamping itu, ibu hamil membutuhkan tambahan vitamin B6 untuk mengatur penggunaan protein oleh tubuh, dan vitamin B12 serta asam folat untuk pembentukan sel-sel darah dan sel-sel lain. Vitamin lain yang juga dibutuhkan adalah, vitamin C, dan Vitamin D.
Kalsium
Kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Jika konsumsi kalsium ibu hamil kurang maka bayi akan mengambil persediaan kalsium yang ada didalam tulang ibu. Hal ini akan menyebabkan Anda kehabisan persediaan kalsium, dan menderita kerapuhan tulang.
Zat Besi
Janin yang sedang berkembang membutuhkan zat besi untuk persediaan darahnya yang juga sedang berkembang. Plasenta yang terdiri dari pembuluh-pembuluh darah yang kecil juga sangat membutuhkan zat besi.
Air
Selama hamil tubuh anda akan banyak menyimpan cairan dalam bentuk darah dan cairan ketuban. Darah penting untuk memenuhi kebutuhan janin, sedangkan dalam cairan ketuban akan menjadi petunjuk apakah janin mengalami cacat bawaan atau tidak. Dalam keadaan tidak hamil, Anda membutuhkan air sebanyak 2 liter, 6-8 gelas sehari. Ketika hamil, kebutuhan ini meningkat, karena ibu hamil lebih sering berkeringat. Karena itu, ibu hamil harus lebih sering banyak minum agar cairan yang banyak keluar cepat tergantikan.
Di samping itu, air juga berperan penting untuk membawa zat-zat gizi keseluruh tubuh. Air juga mampu membersihkan kotoran, dan membantu membuangnya melalui keringat, urine, dan tinja. Di dalam tubuh, air bertindak sebagai pelarut, pendingin, pelembab, dan transportasi. Sehingga, cukup minum tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil akan air, tapi juga akan melancarkan metabolisme tubuh.
Demikian artikel tentang Ibu Hamil, yang bersumberkan dari buku Panduan Ibu Hamil & Melahirkan tulisan Bpk Imam Musbikin yang dapat anda beli di toko-toko buku terdeket di kota Anda, Salam,
Kebutuhan Makan Ibu Hamil, makanan ibu hamil, ibu hamil, ibu melahirkan, fungsi energi, fungsi vitamin, fungsi kalsium, fungsi air, fungsi zat besi, fungsi protein, Kesehatan,