Rukun Iman Ada 6 Yaitu? silahkan baca artikel rukun iman ini untuk menjelaskan secara detail ke 6 rukun iman menurut ajaran islam. Sebagai seorang muslim mengetahui ke-6 rukun iman adalah seuatu kewajiban, berikut adalah penjelasan singkat namun jelas tentang
Rukun Iman Ada 6 :
|
rukun iman ada 6 |
1. Iman Kepada Alloh Swt
Iman Kepada Allah Swt. adalah rukun iman yang pertama. Iman kepada Allah adalah percaya bahwa Alloh itu ada, menciptakan alam semesta dan mengaturnya. Allah berfirman. " Segala puji bagi Allah, Sang Pencipta langit dan bumi" (QS. Faathir: 1).
Berfrman kepada Allah berarti hanya beribadah kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya, dengan makhluk, dan tidak menyembah kepada selain-Nya. Dalam islam perbuatan menyekutukan Allah dikenal dengan sebutan Syirik. Allah befirman "Dan kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya : "Bahwasannya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah AKu." (QS. Al-Anbiyaa: 25).
Beriman kepada Allah juga berarti mempercayai bahwa Allah adalah satu-satunya zat yang memiliki nama-nama yang mulia dan sifat-sifat yang tinggi, tidak ada satupun makhluk yang menandingi-Nya. Sebagaimana Allah berfirman, "Dan tidak seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlash: 4).
Asma dan Sifat Allah Swt. dalam Alquran
Semua kandungan Alquran membahas iman kepada Allah Swt. Dalam Alquran nama-nama Allah yang mulia serta sifat-sifat-nya terulang penyebutannya sebanyak 10.062 kali. Itu artinya, dalam setiap halaman lqurn, kurang lebih terdapat dua puluh kali penyebutan nama dan sifat Allah swt.
Iman Kepada Allah Swt. adalah keharusan orang yang percaya kepada Allah hatinya akan damai. Hidupnya akan terarah karena seluruh aktivitasnya : shalat, puasa, zikir, belajar, hidup, dan matinya hanya untuk Allah. Dalam firman QS. AN-Nahl ayat 97, Allah menjelaskan kebahagiaan hidup yang diberikan kepada oang beriman yaitu kehidupan yang baik dan melpatgandakan pahala untuk kebaikan yang telah mereka kerjakan.
Dosa yang paling besar dalam Islam adalah (menyekutukan Allah Swt). dalam QS. An-Nisaa ayah 48 dan 116, Allah menjelaskan bahwa Dia tidak mengampuni dosa syirik kecuali bagi orang-orang yang dikehendaki.
2. Iman Kepada Malaikat
Iman Kepada Malaikat - keimanan kita tidak sempurna jika kita tidak berIman Kepada Malaikat Allah Swt. Malaikat termasuk makhluk yng gaib (tidak kelihatan oleh Indra). Allah memuji orang bertaqwa karena keimanannya kepada perihal gaib sebagaimana firman-Nya dalam QS.Al-Baraqah ayat 3, "yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan ebagaian rezekinya yang Kami anugerahkan kepada Mereka."
Malaikat memilih tugas yang berbeda-beda dari Allah. Ada yang bertugas sebagai penyampai wahyu, membagi rizki, menurunkan hujan, menjaga gunung, memikul 'Arsy, mencatat amal, mencabut nyawa, mendatangi majelis ilmu, menjaga neraka, dan lain sebagainya. Malaikat memiliki bentuk ciptaan yang berbeda-beda.Ada yang memilki dua sayap, tiga sayap, empat sayap, bahkan jibril memiliki enam ratus sayap. Malaikat diciptakan dari cahaya, berbeda dengan jin yang tercipta dari api, sedangkan manusia diciptakan dari tanah.
Allah menciptakan malaikan dengan wajah yang sangat tampan (QS. An-Najm: 5-6) Oleh sebab itu, ketika wanita mesir melihat ketampanan Nabi Yusuf As., mereka mengatakan "
Ini (yusuf) bukan manusia, melainkan malaikat yang mulia."
Tempat Yang Tidak Ada Malaikatnya
Dari ABu Hurairah r.a. berkata "Rosullulah bersabda "Manusia tidak masuk rumah yang didalamnya ada anjing dan patung." (H.R. Muslim). Adapun memelihara anjing dalam tujuan menjaga rumah (hanya berada dihalaman rumah), tanaman, dan ternak diperbolehkan Rosulullah (H.R. Bukari dan Muslim).
Didatangi Malaikat Ketika Sakit
Dari Jabir r.a bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda, "Tidaklah seorang muslim (yang sakit), melainkan Allah swt mengutus tujuh puluh ribu malaikat yang mendoakannya disiang hari hingga sore atau dimalam hari hingga subuh."Kitab Shahihul Jami: 5/115).
Malaikat Lebih Cepat daripada Cahaya
Cahaya merambat dengan sangat cepat, Dalam waktu satu detik, cahaya bisa merambat 186 ribu mil. Adapun malaikat bisa menempuh pejalanan lebih cepat dari itu. Ketika ada seseorang betanya kepada Rasulullah Saw. tentang suatu hal, maka datanglah Jibril dari sisi 'Arsy Allah Swt. sebelum orang itu menyelesaikan pertanyaanya. Kehebatan ini adalah bukti kekuasaan Allah.
3. Iman Kepada Kitab Suci
Iman Kepada Kitab Suci artinya percaya bahwa Allah Swt. menurunkan kitab suci-Nya kepada para utusan-Nya. Allah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa As., Zabur kepada Nabi Daud As., Injil kepada Nabi Isa As., dan Alquran kepada Nabi Muhammad Saw.
Fungsi kitab suci itu sebagai pedoman hidup umat para Nabi agar selamat hidup di dunia dan akhirat. Selain Kitab Suci Allah Swt juga menurunkan lembaran-lembaran yang berisi syari'at. Lembaran-lembaran tersebut bernama "suhuf". Di antara nabi yang Allah berikan suhuf kepadanya adalah Nabi Syits As., Nabi Idris As., Nabi Ibrahim A., an Nabi Musa As.
Sebagian kitab-kitab tersebut telah hilang. sebagian lagi telah mengalami perubahan-perubahan. Mereka mengubah Kitab suci sesuai hawa nafsu dan keinginan mereka (QS. AL-Madinah: 13). Hingga kini, hanya ada kitab suci yang masih terjaga keasliannya yaitu Alquran. Allah berfirman dalam QS. AL-Hijr ayat 9, "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memelihaanya."
Alquran yang sempurna
Imam Ath-tabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir meriwayatkan bahwa Rasulullh Saw. bersabda. "Aku diberikan tujuh surah panjang (dalam Alquran) yang menggantikan Taurat, dan aku berikan "miun" (surat yang jumlah ayatnya berkisar seratusan) menggantikan Zabur, dan aku diberikan Al-Matsani (surah yang jumlah ayatnya mendekati seratusan) yang menggantikan Injil, dan aku dilebihkan dengan surah mufashol (sunah-sunah pendek, mulai dari surah Qoof sampai surah an-Naas, sebagamana disampaikan oleh ibnu Katsir)."
Turun di Bulan Ramadhan
Ramadhan adalah bulan yang mulia. Salah satu kemuliaannya yaitu semua kitab suci Allah Swt. diturunkan dibulan Ramadhan. Rasulullah Saw. bersabda "Suhuf diturunkan kepada Nabi Ibrahim pada malam pertama bulan Ramadhan. Dan Taurat diturunkan pada hari keenam dari bulan Ramadhan, dan Injil diturunkan pada tiga belas hari Ramadhan. Dan Alquran diturunkan pada hari dua puluh empat Ramadhan." (H.R. Thabani).
Para Penghafal Alquran
Umat Islam dianjurkan oleh Rasulullah Saw. untuk membaca, mengamalkan, dan menghafal Kitab Suci Alquran. Orang-oang seperti ini disebut-sebut rasul sebagai manusia-manusia istimewa di sisi Allah Swt. Kita akan dimuliakan di dunia dan disurga akan dipakaikan mahkota kepada kedua orang tua kita (H.R Iman Ahmad dan Abu Dawud).
4. Iman Kepada Rasul
Iman Kepada Rasul artinya kita mempercayai bahwa Allah Swt. mengutus para rasul untuk kepada masing-masing umatnya untuk mengajak mereka beribadah mengesakan Allah. Jumlah Nabi dan Rasul sangat banyak. Dalam riwayat Imam Ahmad, Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa Jumlah nabi ada 124.000, dan 315 di antara mereka adalah rasul. Adapun yang disebutkan Alquran ada dua puluh lima. Selain dalam Alquran kita juga bisa menjumpai nama para nabi dari sabda-sabda Rasul seperti Nab Syits dan Nabi Yusa'bin Nuh.
Nabi berbeda dengan rasul. Para rasul diutus oleh Allah dengan membawa syariat yang baru, sedangkan Nabi diutus oleh Allah untuk melanjutkan syariat yang sudah ada sebelumnya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah Swt, maka harus juga kepada rasul-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. An-Nisaa' ayat 136, "Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya..." Begitu juga ketika Allah memerintahkan manusia untuk beriman kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai nabi terakhir kitapun harus taat dengan perintah ini.
Iman Kepada Rasul
Para Nabi dan Rasul Adalah Manusia, mereka melakukan aktivitas sebagaimana manusia yang laiannya. Namun mereka mendapat kelebihan dari Allah Swt. yang tidak diberikan kepada manusia lainnya. kelebihan itu diataranya : mendapat wahyu ma'shum (terampuni dari dosa), ketika mereka tidur hati mereka terjaga, diberi pilihan antara dunia dan akhirat ketika hendak meninggal, dikuburkan ditempat mereka meninggal dunia, jasad mereka tidak rusak, dan mereka hidup dikubur mereka.
Iman Kepada Rasul
Rahmat dan Pemimpin Umat Manusia
Rasullulah Saw diutus oleh Allah Saw. sebaga rahmat sebagai alam semesta. Hal ini tercantum dalam QS. Al-Anbiyaa; ayat 107, Raulullah bersabda, "Aku adalah pemimpin anak cucu Adam pada hari kiamat nanti dan ini bukan kesombongan. Ditanganku bendera pujian, dan ini bukan keseombongan. Dan tidak ada seorang Nabi pun, mulai dari adam dan lainnya, melainkan berada di bawah benderaku, dan aku adalah orang yang pertama kali (diber izin untuk) memberi syafaat, dan aku orang pertama kali diberi syafaat, dan itu bukan lah kesombongan. " (H.R. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Nabi-Nabi Palsu
Rasulullah Saw, bersabda, "Tidak terjadi kiamat sampai kabilah-kabilah dari umatku bertemu dengan orang-orang musyrik, dan sampai mereka menyembah berhala, Dan sesunguhnya akan ada pada umatku tiga puluh pendusta, semua mengaku bahwasannnya nabi, dan aku adalah penutup para nabi, tidak ada nab setelahku." (H.R. Abu Dawud dan Titmidzi). Dalam perjalanan sejarah, muncullah nabi-nabi palsu seperti Musailamah, Aswad al-Ansi, dan Sajjah al-Maushiliah.
5. Iman Kepada Hari Akhir
Iman Kepada Hari Akhir adalah percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian serta berita tentang keajaiban-keajaiban yang ada disana, mulai dari kebangkitan, mahsyar, hisab, mizan (timbangan amal), kitab catatan amal, sirot (jembatan) surga atau neraka.
Hari akhir disebut hari pembalasan. Karena pada hari itu semua amal perbuatan kita di dunia akan diberikan balasan oleh Allah Swt. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, keburukan akan dibalas dengan keburukan (QS. Al-Zalzalah: 7-8). Hari akhir juga disebut sebagai hari di mana semua rahasia akan diperlihatkan. Apapun yang kita lakukan meskipun sembunyi-sembunyi akan diperlihatkan. Sesungguhnya apapun yang kita kerjakan dan katakan selalu dicatat oleh malaikat pencatat amal. Allah Berfirman, "Padahal sungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (Pekerjaan-pekerjaan itu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. " (QS.Al-Infthar: 10-12).
Oleh sebab itu Iman Kepada Hari Akhir membuat kita lebih berhati-hati dalam berbuat, bersikap, dan berkata karena semua itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah.
6. Iman kepada Qada’ dan Qadar
Iman kepada Qada’ dan Qadar (Takdir Baik dan Takdir Buruk), Seseorang yang meyakini Qada’ dan Qadar Allah tidak akan menjadi muslim yang sering mengeluh, sebab mereka meyakini bahwa semua kejadian yang baik atau buruk adalah dari Allah SWT. Allah telah menetapkan takdir baik dan buruk untuk semua makhluk-Nya, bahkan jauh sebelum kita lahir ke dunia ini.
Demikian artikel yang berjudul RUKUN IMAN ADA 6 YAITU ? semoga bermanfaat, silahkan simak artikel-artikel lainnya pada menu sebelah kanan, Salam